Ungkapan Hati Terahir Buat Ibu Sebelum Ke Liang Lahat

    Ungkapan Hati Terahir Buat Ibu Sebelum Ke Liang Lahat

    MEDAN SUMATRA UTARA - “Bu...Tanpamu, aku (tidak) baik-baik saja."

    “Ibu tahu, aku kangen sama Ibu. Kapan datang lagi ke mimpiku?, Aku ingin cerita banyak kepadamu",

    "Aku Sayang Ibu. Baik-baik di sana, tunggu untaian doa yang aku kirim akan menemani Ibu",  

    “Bu, aku cuma mau bilang terima kasih atas pengorbananmu, kasih sayangmu yang pernah merawatku hingga hembusan napas terakhirmu",

    “Sekarang aku sadar, dunia terasa hampa dan sepi semenjak ibu pergi ke surga Allah. Ibu pasti bahagia di sana karena tidak ada yang menyakiti Ibu lagi",

    “Bu, semoga malam ini kau kembali datang ke mimpiku lalu aku dapat mendengar suaramu kembali",

    Baca juga: Pura-Pura Budayawan

    “Terkadang ingin kembali ke masa sebelum ibu meninggal, di mana semua tidak sehancur saat ini",

    “Setiap Hari Raya tiba, yang kusiapkan bukanlah pakaian atau makanan terbaik. Tapi bagaimana sikap terbaik menerima bahwa kali ini hari raya tidak bersama Ibu",

    “Mah, aku kangen. Semoga kita dapat bertemu di surga-Nya. Terima kasih atas bimbingan dan kesabaranmu",  

    “Ketika ibu meninggal kita menangis sepuasnya, dan jika tangisan sudah berlalu akan digantikan rasa sedih. Ketika sedih berlalu, digantikan rasa rindu. Di sanalah kita sadar bahwa sangat sakit merindukan orang yang telah tiada",

    "Ma, ingatanku tentangmu adalah harta yang akan selalu kusimpan dalam hatiku hingga akhir masa",

    "Ibu, kau telah memberikanku cinta yang tidak akan bisa digantikan dengan siapapun di dunia ini",

    "Mom, kau akan selalu menjadi orang yang dicintai, tidak akan pernah dilupakan, dan selalu dirindukan olehku",

    "Ibu, aku sudah tidak lagi mendengar suaramu selama bertahun-tahun, tapi mengapa hatiku masih tetap terus berbicara setiap hari denganmu??",

    "Ibu, setiap kali aku merindukanmu, aku selalu memikirkan semua kenangan yang kita buat bersama",

    "Waktu memang berlalu, tapi satu pun hari di mana aku tidak mengenang ibu dalam hidupku",  

    Dan...."untuk Ibuku Tersayan Yang Sudah Bahagia Di Surga, Terima Kasih Telah Menjadi Ibuku. IBU Selalu Ada Di Hatiku Sampai Kapan Pun".

    Segenap Tim Redaksi Mengucapkan Turut Belasungkawa Kepada: 
    Alm. Rosita Damaris Br. Tobing / Ibunda Tercinta dari Bung Joe Sidjabat (Koordinator Liputan Nasional)

    Medan, 20 November 2023.
    BUNG JOE SIDJABAT
    (Koordinator Liputan Nasional) *(RI-1)* (Rizky Zulianda)

    medan sumatra utara
    Anton Atong Sugandhi

    Anton Atong Sugandhi

    Artikel Sebelumnya

    Universitas Nadhlatul Ulama Indonesia Gelar...

    Artikel Berikutnya

    Pimpinan dan Redaksi Jurnalis Indonesia...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)
    Bakamla RI Tangkap Kapal Bermuatan Nikel di Perairan Sulawesi Tenggara
    TNI Terima Penghargaan Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik
    Forum Pemred SMSI Gelar Rapat Perdana, Bahas Program Strategis untuk Kemajuan Media Siber

    Ikuti Kami