Masyarakat Desa Karangbenda 100% Stop Buang Air Besar Sembarangan

    Masyarakat Desa Karangbenda 100% Stop Buang Air Besar Sembarangan

    PANGANDARAN JAWA BARAT - Desa Karangbenda menggelar deklarasi Open Defecation Free (ODF) bertempat di Aula Desa karangbenda, kecamata parigi, kabupaten pangandaran, Kamis ( 27/1/2022 ).

    Deklarasi ODF di pimpin langsung oleh Kades Karangbenda, Kasih Senjaya, hadir juga Bupati Pangandaran, H Jeje Wiradinata, ketua timm penggerak PKK Hjh Ida Nurlela, juga hadir Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yadi Sukmayadi, Camat Parigi, Edih Saprudin, Anggota DPRD dari PDIP, Hj.Citra Pitriyami dan Tata Sutari SE, Kepala UPTD Puskesmas Parigi, Kapolsek dan Danramil Parigi, Para Tokoh Masyarakat juga Perangkat Desa Karangbenda.

    Kades Karangbenda, Kasih Senjaya dalam sambutsnnya menyampaikan bahwa, Alhamdulillah Desa Karangbenda telah melaksanakan verivikasi bahwa Masyarakat Karangbenda 100% telah stop membuang air besar sembarangan. 

    Lanjut Kasih, kami ucapan rasa terimkasih kepada bapak Bupati Pangandaran yang telah bisa menghadiri acara deklarasi ODF yang di gelar di desa Karangbenda ini, dan juga terimakasih kepada pihak terkait dalam kerja samanya sehingga Desa Karangbenda dapat bergotong royong untuk mewujudkan Desa sehat dari buang air besar sembarangan. 

    Deklarasi ODF ini merupakan pernyataan masyarakat desa yang telah bebas dari Perilaku Buang Air Besar di Sembarang Tempat." setelah memenuhi proses verifikasi yang telah diadakan sebelumnya. Desa karangbenda sudah stop buang air besar sembarangan (Stop BAB).

    Intinya, Desa Karangbenda telah melaksanakan verivikasi bahwa Masyarakat Karangbenda 100% telah stop membuang air besar sembarangan, " tandasnya.

    Bupati Pangandaran, H Jeje Wiradinata dalam sambutannya menyampaikan, Desa Open Defecation Free (ODF) di Kabupaten Pangandaran sampai dengan Januari 2022, baru mencapai 34 Desa dari jumlah 93 Desa yang ada di Kab. Pangandaran, dan baru dua Desa dari 10 Desa yang ada di Kecamatan Parigi. 

    Parigi ini adalah daerah istimewa, ya karena sebagai daerah ibu kota Kabupaten Pangandaran. Parigi itu akan didesain untuk menjadi ibu kota yang baik.

    Lanjut Jeje, kita telah membangun Rumah Sakit Pandega yang anggarannya hampir 400 Miyar rupiah. Kita bangun 15 puskesmas, anggarannya hampir 40 milyar rupiah.

    Itu semua telah kami upayakan dalam rangka memenuhi prasarana dan tenaga medis di bidang kesehatan' Akan tetapi itu tidak cukup, kalo lingkungan kita tidak sehat, dan Itu percuma kalo lingkungan di masing masing kampung tidak sehat" itu tidak baik, " kata Jeje.

    Menurutnya, kita tau bahwa kesehatan lingkungan itu kan merupakan pariabel yang paling dominan" ya sebagai jejak rekam untuk Kabupaten yang sehat.

    Terima kasih kepada kepala desa, Aparat desa, dan Masyarakat desa Karangbenda' dengan segala jerih payahnya telah berhasil melaksanakan penerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

    Karena masyarakat desa karangbenda telah memiliki kesadaran untuk buang air besar di jamban, sehingga terbebas dari buang air besar (BAB) sembarangan' sebagai hadiah" kantor desa ini akan diperbaiki" cukuplah 400 jutaan, nanti di APBD perubahan dianggarkannya yah ! Karena saya sering lupa, minta pa kades untuk terus menagihnya pada saya.

    Juga, kata jeje' saya sangat senang melihat adik-adik yang csntik tadi telah mampu menampilkan tarian traditional sunda, teruslah latihan dan kembangkan hingga menemukan kreasi - kreasi yang lebih bagus, asal jangan keluar dari pakem budaya sunda." Terus masalah Kostum penari, nanti akan diberi oleh pa Tata Sutari dan Ibu Citra Pitriani. Komunikasilah, " imbuhnya.

    Sementara Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yadi Sukmayadi mengatakan bahwa, hari ini kita mendeklarasikan ODF, akan tetapi setelah deklarasi jangan sampai nanti masih ada masyarakatnya yang masih buang air besar sembarangan.

    Di Kecamatan Parigi ini ada 10 Desa, dan ini baru Desa ke dua yang telah mendeklarasikan ODF, jadi masih ada 8 desa lagi, " kata Yadi.

    Menurutnya, sesuai target bahwa, nanti di bulan juni tahun 2022, seluruh Desa yang ada di Kabupaten Pangandaran akan menjadi Desa ODF, sehingga kita akan deklarasi sebagai Kabupaten ODF. 

    Kabupaten ODF adalah tolak ukur atau motipasi untuk kegiatan yang lain dalam upaya mewujudkan Kabupaten Pangandaran yang sehat, Pangandaran juara, masyarakat sehat dan masyarakatnya sejahtra, " sebutnya. (Anton AS)

    Pangandaran jawa barat
    Anton atong sugandhi

    Anton atong sugandhi

    Artikel Sebelumnya

    Pemerintah Cabut izin Usaha Pertambangan...

    Artikel Berikutnya

    Polres Ciamis Laksanakan Kesepemahaman terhadap...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Panglima TNI Sambut Kedatangan Presiden RI Setelah Kunjungan Kerja di Mesir dan Ikuti Rapat Terbatas Dengan Presiden
    Polri Lakukan Pelatihan Gabungan Ambulans Udara, Tingkatkan Pelayanan Darurat Saat Nataru
    Polda Jabar Gelar Pemeriksaan Serentak Senjata Api Anggota Polri

    Ikuti Kami